Saya, Cynthia Marilyn Sitompul (111301070) bersama dengan :
Galih Mataro (111301111) mempersembahkan hasil diskusi kelompok kami mengenai :
Psikologi Sekolah
o
Kedudukan Psikologi Sekolah dan Perbedaan
Psikologi Sekolah dengan Psikologi Pendidikan
Psikologi Sekolah merupakan salah satu bagian daripada
ilmu psikologi pendidikan. Namun, ruang lingkup psikologi sekolah berbeda
dengan psikologi pada umumnya. Psikologi sekolah lebih berfokus terhadap
masalah-masalah psikologis yang berkaitan dengan dunia pendidikan atau dunia
sekolah dan pengembangan metode belajar untuk meningkatkan kualitas pendidikan.
Maka dari itu, Psikologi sekolah ini sendiri berusaha menciptakan situasi yang
mendukung bagi anak didik dalam mengembangkan kemampuan akademik, sosialisasi,
dan emosi. Dengan kata lain, Psikologi Sekolah berkonsentrasi pada dinamika
sekolah, sedangkan Psikologi Pendidikan lebih luas mencakup pendidikan dan
lebih kepada sistemnya.
o
Fungsi Sekolah sebagai Agen Perubahan
Fungsi
sekolah bukan hanya sebagai tempat untuk menimba ilmu tetapi juga sebagai agen
perubahan. Sekolah merupakan satu-satunya kekuatan untuk melakukan perbaikan.
Sekolah seharusnya bisa berfungsi sebagi filter pembentuk perilaku positif bagi
anak. Mungkin pada saat masa tanam terjadi konsep yang salah pada orang tua.
Maka sekolah bisa untuk mengubahnya. Untuk menjadi agen perubahan, sekolah
membutuhkan guru-guru yang berkualitas, guru-guru yang profesional dan
mempunyai visi serta misi ke depan dalam membangun sumber daya manusia yang
berkualitas.
o
Metode yang Digunakan dalam Sistem Pengajaran di Sekolah
Metode
mengajar merupakan cara atau teknik penyampaian materi pembelajaran yang harus
dikuasai oleh guru. Metode mengajar ditetapkan berdasarkan tujuan dan materi
pembelajaran, serta karakteristik anak. Agar tujuan pengajaran tercapai sesuai dengan yang
telah dirumuskan oleh pendidik, maka perlu mengetahui, mempelajari beberapa
metode mengajar, serta dipraktekkan pada saat mengajar. Pemilihan metode
mengajar harus mempertimbangkan pengembangan kemampuan siswa yang lebih kreatif
inovatif dan dikondisikan pada pembelajaran yang bersifat problematis; pembelajaran
yang memungkinkan siswa belajar secara mandiri dan belajar secara kelompok.
Ada beberapa
metode yang dapat digunakan dalam sistem pengajaran di sekolah, yaitu :
1.
Metode ceramah (Teacher-Centered)
Pendidik perlu untuk
memberikan pengarahan yang dapat menghantarkan daya nalar dan kreativitas
peserta didik terhadap topik yang sedang dibicarakan.
2.
Metode Tanya-Jawab
Metode tanya-jawab digunakan dengan maksud :
• Melanjutkan (meninjau) pelajaran yang lalu
• Menyelingi pembicaraan untuk mendapatkan kerjasama siswa
• Memimpin pengamatan dan pemikiran siswa
Metode tanya-jawab digunakan dengan maksud :
• Melanjutkan (meninjau) pelajaran yang lalu
• Menyelingi pembicaraan untuk mendapatkan kerjasama siswa
• Memimpin pengamatan dan pemikiran siswa
3.
Metode Diskusi dan Presentasi (Student-Centered)
Metode diskusi adalah
cara penyampaian bahan pelajaran dimana guru memberi kesempatan kepada siswa
untuk mengumpulkan pendapat, membuat kesimpulan atau menyusun berbagai alternatif
pemecahan masalah. Siswa dituntut aktif.
4.
Metode Kerja Kelompok
Kerja kelompok dapat
diartikan sebagai suatu kegiatan belajar-mengajar dimana siswa dalam suatu
kelas dipandang sebagai suatu kelompok atau dibagi atas kelompok-kelompok kecil
untuk mencapai suatu tujuan pengajaran tertentu.
5.
Metode Demonstrasi dan Eksperimen
Antara metode demonstrasi
dan eksperimen sebenarnya berbeda, akan tetapi dalam praktek sering
dipergunakan silih berganti atau saling melengkapi.
6.
Metode Sosiodrama dan Bermain Peran
Metode sosiodrama dan
bermain peranan merupakan dua buah metode mengajar yang mengandung pengertian
yang dapat dikatakan bersama dan karenanya dalam pelaksanaan sering disilih
gantikan.
o
Permasalahan yang Terjadi di Sekolah dan Solusinya
Biasanya, permasalahan
yang sering terjadi di sekolah seringkali melibatkan guru dan murid. Adanya perasaan
tidak suka oleh si murid yang memicu perilaku pembangkangan dan hal ini
menimbulkan kejengkelan pada si guru. Oleh sebab itu, perlu diadakan konsultasi
dengan murid maupun guru untuk menemukan titik cerah dari masalah tersebut. Di samping
permasalahan antara guru dan murid, murid juga biasanya akan berselisih satu
dengan yang lainnya. Hal ini umum terjadi dalam kehidupan sosial kita. Disinilah
peran guru untuk menanamkan moral yang baik kepada siswa. Di samping itu,
komunikasi dengan orang tua juga tidak kalah pentingnya apalagi jika menghadapi
anak yang kesulitan belajar.
o
Fungsi & Peran Psikolog Sekolah dan Perlunya Psikologi Sekolah
Mengingat begitu
kompleksnya kehidupan sekolah, maka jelas psikologi sekolah ini sangat penting
dan diperlukan. Ada 5 faktor yang menentukan keluasan peran dari psikolog
sekolah, yaitu :
1.
Tingkat Pelayanan
Pada awalnya, psikolog sekolah dibutuhkan untuk
mengidentifikasi dan menggolongkan anak-anak yang memerlukan pendidikan khusus.
Lalu, seiring dengan perkembangannya, psikolog sekolah pun semakin luas
perannya, mulai melaksanakan praktek klinis dan konseling. Lalu, psikolog
sekolah juga mulai terlibat dalam tindakan-tindakan yang menyangkut kebijakan
dan prosedur sekolah dalam pengembangan dan evaluasi program dan pelayanan di
sekolah; menyangkut supervisi pendidikan dan bekerja sebagai konsultan bagi
karyawan edukatif maupun non-edukatif (termasuk membantu melakukan seleksi
penempatan urusan personalia) dan bekerja sama dengan ahli-ahli lain dalam
masayarakat.
2.
Macam Kegiatan Profesional
Melakukan diagnosis
langsung, konsultasi pendidikan, evaluasi serta pelacakan kembali.
3.
Macam Klien Langsung yang Dihadapi
Berhadapan dengan
murid secara perorangan, kelompok murid, murid per kelas, guru secara
perorangan, kelompok guru, tenaga administrasi maupun pendidikan sebagai suatu
sistem sosial membutuhkan perlakuan tertentu.
4.
Tingkat Perkembangan Murid
Peran psikolog sekolah
didasarkan pada tingkat perkembangan usia murid.
5.
Kekhususan Masyarakat atau Sekolah
Tergantung kepada
ciri-ciri khas, formal-nonformal, sumber dana sekolah, daerah lokasi sekolah,
maupun suku/agama/ras/golongan yang memanfaatkan jasa psikolog sekolah ini.
o
Hal-hal yang diberikan dalam kaitannya dalam Layanan Psikolog Sekolah
Psikolog Sekolah memberikan pelayanan seperti membantu
pendidik dalam melaksanakan kelas yang aman, kelas sehat di lingkungan sekolah,
mengasuh, memberi strategi pemecahan masalah dan penyalahgunaan zat, dan topik
lainnya yang berkaitan dengan sekolah sehat, melakukan penelitian tentang
instruksi yang efektif, manajemen perilaku, program-program sekolah alternatif,
dan intervensi kesehatan mental; intervensi langsung dengan siswa dan keluarga
melalui konseling individu, kelompok pendukung, dan pelatihan keterampilan; mengkomunikasikan
hasil evaluasi psikologis untuk orang tua, guru, dan lain-lain sehingga mereka
dapat memahami sifat kesulitan siswa dan bagaimana untuk melayani kebutuhan
siswa; bekerja dengan berbagai masalah emosional dan akademik mahasiswa; melayani
satu atau beberapa sekolah di daerah sekolah atau bekerja untuk sebuah pusat
kesehatan mental masyarakat didalam lingkungan universitas.
o
Perbedaan antara Psikolog Sekolah, Psikolog Pendidikan dan BK
Psikolog pendidikan adalah orang yang menerapkan ilmu-ilmu psikologi ke
dalam dunia pendidikan. Sedangkan psikolog sekolah adalah orang yang menerapkan
ilmu-ilmu psikologi pendidikan ke dalam dunia sekolah saja, mencakup berkewajiban
untuk menyelenggarakan kegiatan-kegiatan yang menurutnya dapat mengembangkan
potensi sekolahnya, ataupun menyelenggarakan kegiatan-kegiatan yang telah
terbukti keampuhannya menurut hasil penelitian psikolog pendidikan. Psikolog
pendidikan tidak hanya bergerak sebatas di dalam ruang lingkup sekolah.
Psikolog pendidikan juga bisa bergerak di dalam ruang lingkup sekolah tinggi,
depdiknas, dan sebagainya yang mempunyai hubungan dengan dunia pendidikan.
Lalu bagaimana
dengan BK? guru BK dan Psikolog memiliki perbedaan. Sebab, guru BK merupakan guru
sekolah yang dilindungi undang-undang. Sementara Psikolog merupakan profesi
khusus yang berperan dalam menentukan peningkatan kualitas sekolah. Guru BK
berperan dalam membangun manusia yang seutuhnya dari berbagai aspek yang ada di
dalam diri si peserta didik. Namun, jika BK dihadapkan pada situasi peserta
didik yang sangat kompleks dan tidak bisa ditangani, maka dalam hal ini,
Psikolog sekolah bisa turun tangan.
Referensi :
Sukadji, Soetarlinah. 2000. Psikologi Pendidikan dan Psikologi Sekolah. Depok : Lembaga Pengembangan Sarana Pengukuran dan Pendidikan Psikologi (L.P.S.P3) Fakultas Psikologi Universitas Indonesia.
http://edukasi.kompasiana.com/2011/03/03/perbandingan-psikolog-pendidikan-dengan-guru-bpbk/
http://id.shvoong.com/social-sciences/education/2082932-metode-metode-mengajar-di-sekolah/
http://luthfis.wordpress.com/2008/04/21/peran-bk-dalam-meningkatkan-mutu-pendidikan/
Tidak ada komentar:
Posting Komentar