Cynthia Marilyn Sitompul

Kamis, 31 Mei 2012

Pedagogi

Bagi pendidik, istilah Pedagogi ini pasti sudah tidak asing lagi, dan ilmunya menjadi sebuah acuan dalam praktek mendidik anak. Kata "pedagogi" berasal dari Bahasa Yunani kuno παιδαγωγέω (paidagōgeō; dari παίς país: anak dan άγω ági: membimbing; secara literal berarti "membimbing anak”). Di Yunani kuno, kata παιδαγωγός biasanya diterapkan pada budak yang mengawasi pendidikan anak tuannya. Termasuk di dalamnya mengantarnya ke sekolah (διδασκαλείον) atau tempat latihan (γυμνάσιον), mengasuhnya, dan membawakan perbekalannya.

Lalu, timbullah istilah Paedagogos dan Pedagog dimana keduanya memiliki pengertian yang hampir serupa, yaitu sebutan untuk pelayan pada zaman Yunani kuno yang mengantarkan atau membimbing anak dari rumah ke sekolah setelah sampai di sekolah anak dilepas, dalam pengertian pedagog intinya adalah mengantarkan anak menuju pada kedewasaan. Istilah lainnya yaitu Paedagogia yang berarti pergaulan dengan anak, Pedagogi yang merupakan praktek pendidikan anak dan kemudian muncullah istilah Pedagogik yang berarti ilmu mendidik anak.

Sabtu, 19 Mei 2012

Kisah 4 Lilin

Ada 4 lilin yang sedang menyala. Sedikit demi sedikit habis meleleh. Suasana begitu sunyi sehingga terdengarlah percakapan mereka.
Lilin yang pertama berkata: “Aku adalah Damai."
"Namun manusia tak mampu menjagaku. Maka lebih baik aku mematikan diriku saja!”
Demikianlah sedikit demi sedikit sang lilin pertama padam.

Lilin yang kedua berkata: “Aku adalah Iman.”
“Sayang aku tak berguna lagi. Manusia tak mau mengenalku. Tak ada gunanya aku tetap menyala.”
Begitu selesai bicara, tiupan angin memadamkannya.

Dengan sedih giliran lilin ketiga bicara: ”Aku adalah Cinta.”
“Tak mampu lagi aku untuk tetap menyala. Manusia tidak lagi memandang dan mengganggapku berguna. Mereka saling membenci. Bahkan membenci mereka yang mencintainya, membenci keluarganya.”
Tanpa menunggu waktu lama, maka matilah lilin ketiga.

Tanpa terduga…
Seorang anak saat itu masuk ke dalam kamar, dan melihat ketiga lilin telah padam.
Karena takut akan kegelapan itu, ia berkata: “Eh apa yang terjadi?? Kalian harus tetap menyala. Aku takut akan kegelapan!”
Lalu ia mengangis tersedu-sedu.


Yellow Ribbon

Pada tahun 1971 surat kabar New York Post menulis kisah nyata tentang seorang pria yang hidup di sebuah kota kecil di White Oak, Georgia, Amerika. Pria ini menikahi seorang wanita yang cantik dan baik, sayangnya dia tidak pernah menghargai istrinya. Dia tidak menjadi seorang suami dan ayah yang baik. Dia sering pulang malam- malam dalam keadaan mabuk, lalu memukuli anak dan isterinya.

Satu malam dia memutuskan untuk mengadu nasib ke kota besar, New York. Dia mencuri uang tabungan isterinya, lalu dia naik bis menuju ke utara, ke kota besar, ke kehidupan yang baru. Bersama-sama beberapa temannya dia memulai bisnis baru. Untuk beberapa saat dia menikmati hidupnya. Sex, gambling, drug. Dia menikmati semuanya.

Bulan berlalu. Tahun berlalu. Bisnisnya gagal, dan ia mulai kekurangan uang. Lalu dia mulai terlibat dalam perbuatan kriminal. Ia menulis cek palsu dan menggunakannya untuk menipu uang orang. Akhirnya pada suatu saat naas, dia tertangkap. Polisi menjebloskannya ke dalam penjara, dan pengadilan menghukum dia tiga tahun penjara.

Menjelang akhir masa penjaranya, dia mulai merindukan rumahnya. Dia merindukan istrinya. Dia rindu keluarganya. Akhirnya dia memutuskan untuk menulis surat kepada istrinya, untuk menceritakan betapa menyesalnya dia. Bahwa dia masih mencintai isteri dan anak-anaknya. Dia berharap dia masih boleh kembali. Namun dia juga mengerti bahwa mungkin sekarang sudah terlambat, oleh karena itu ia mengakhiri suratnya dengan menulis, "Sayang, engkau tidak perlu menunggu aku. Namun jika engkau masih ada perasaan padaku, maukah kau nyatakan? Jika kau masih mau aku kembali padamu, ikatkanlah sehelai pita kuning bagiku, pada satu-satunya pohon beringin yang berada di pusat kota. Apabila aku lewat dan tidak menemukan sehelai pita kuning, tidak apa-apa. Aku akan tahu dan mengerti. Aku tidak akan turun dari bis, dan akan terus menuju Miami. Dan aku berjanji aku tidak akan pernah lagi menganggu engkau dan anak-anak seumur hidupku."

Akhirnya hari pelepasannya tiba. Dia sangat gelisah. Dia tidak menerima surat balasan dari isterinya. Dia tidak tahu apakah isterinya menerima suratnya atau sekalipun dia membaca suratnya, apakah dia mau mengampuninya? Dia naik bis menuju Miami, Florida, yang melewati kampung halamannya, White Oak. Dia sangat sangat gugup. Seisi bis mendengar ceritanya, dan mereka meminta kepada sopir bus itu, "Tolong, pas lewat White Oak, jalan pelan- pelan...kita mesti lihat apa yang akan terjadi..."

MBTI

MBTI atau Myers-Briggs Type Indicator merupakan instrumen tes yang sangat populer di kalangan pemerhati kepribadian individu. MBTI dikembangkan oleh Katharine Cook Briggs dan putrinya yang bernama Isabel Briggs Myers (dari merekalah kemudian nama MBTI berasal) pada era Perang Dunia II untuk membantu para pencari kerja menemukan tipe pekerjaan yang paling cocok untuk merek.

Dan untuk mengetahui tipe kepribadian anda, dapat diakses lewat pribadi.com, www.psikologizone.com/tes-kepribadian-mbti maupun website lainnya. Setelah mengetahui tipe kepribadian anda, mari kita menganalisis dimensinya lebih lanjut sehingga kita bisa lebih memahami kepribadian kita sendiri. 
Di dalam MBTI, terdapat 16 tipe kepribadian yang didasarkan pada 4 dimensi utama yang saling berlawanan, yaitu :


Kamis, 17 Mei 2012

Segitiga Bermuda


Segitiga Bermuda

Segitiga Bermuda (bahasa Inggris: Bermuda Triangle) adalah sebuah wilayah lautan di Samudra Atlantik seluas 1,5 juta mil2 atau 4 juta km2 yang membentuk garis segitiga antara Bermuda, wilayah teritorial Britania Raya sebagai titik di sebelah utara, Puerto Riko, teritorial Amerika Serikat sebagai titik di sebelah selatan dan Miami, negara bagian Florida, Amerika Serikat sebagai titik di sebelah barat. Wilayah laut di selatan Amerika Syarikat dengan titik sudut Miami (di Florida), Puerto Rico (Jamaica), dan Bermuda ini, telah berabad-abad menyimpan misteri yang bahkan pernah dicatatkan oleh Christopher Columbus. 

Sekitar tahun 1492, ketika Christopher akan mengakhiri perjalanan jauh yang menuju dunia barunya, Amerika Serikat, Columbus sempat menyaksikan fenomena aneh di Segitiga Bermuda. Di tengah suasana laut yang terasa aneh, jarum kompas di kapalnya berubah berkali-kali. Padahal cuaca pada hari itu sangat baik. Lebih dari itu, tidak jauh dari kapalnya, pada suatu malam tiba-tiba para anak kapalnya dikejutkan dengan kemunculan bebola api yang terjun begitu saja ke dalam laut. Mereka juga menyaksikan lintasan cahaya dari arah ufuk yang kemudian menghilang begitu saja. 

Menurut catatan seharian, peristiwa terbesar yang pernah terjadi di wilayah ini adalah lenyapnya sebuah kapal berbendera Inggeris, Atlanta, pada 1880. Tanpa jejak, kapal yang dinaiki tiga ratus kadet dan perwira AL Inggeris itu hilang di sana. Selain Atlanta, Segitiga Bermuda juga telah menelan ratusan kapal lainnya. Selain kapal, Segitiga Bermuda juga telah membungkam puluhan pesawat yang melintasinya. Peristiwa terbesar yang kemudian dilaporkan sekitar 1990 lalu adalah hilangnya lima Grumman TBF Avenger AL Amerika Syarikat yang tengah melintasi wilayah laut ini pada siang hari 5 Disember 1945. Setelah sekitar dua jam penerbangan komandan penerbangan melaporkan, bahawa dirinya dan anak buahnya seperti mengalami disorientasi. Beberapa menit kemudian kelima TBF Avenger ini pun ghaib tanpa sempat memberi isyarat SOS. Anehnya, misteri Avenger tak berakhir di situ saja. Ketika sebuah pesawat SAR jenis Martin PBM-3 Mariner dihantar untuk mencarinya, pesawat amfibia dengan 13 anak kapal ini pun turut lenyap. Hilang bak ditelan udara. Keesokan harinya ketika wilayah-wilayah laut yang diduga menjadi tempat kecelakaan keenam pesawat disapu enam pesawat penyelamat pantai dengan 27 anak kapal, tiada satu pun serpihan pesawat ditemui. 


Sabtu, 12 Mei 2012

Komentar kelompok mengenai Perkuliahan dengan Metode Blended Learning (11 Mei 2012)

TESTIMONI KELOMPOK

CYNTHIA MARILYN SITOMPUL (11-070)
Awalnya saya agak pesimis dengan metode belajar blended learning ini karena saya tidak pernah melakukannya sebelumnya dan istilah blended learning ini masih sangat asing di telinga saya. Namun, setelah dicoba, ternyata sangat menarik. Ya mungkin ada plus minusnya, apalagi salah satu teman sekelompok kami memiliki masalah mengkoneksikan wifinya sehingga dia tdk bisa ikut berdiskusi tapi hanya menyampaikan pendapatnya, tapi itu semua dibuat demi kebaikan kami semua. Hasilnya, pengetahuan saya pun bertambah. Dan saya jadi lebih tertarik dan termotivasi untuk mencari pengetahuan yang lebih dengan memanfaatkan internet dan kemajuan teknologi yang ada. Terima kasih kepada Bu Dina yang telah mengenalkan metode ini kepada kami.

Jumat, 11 Mei 2012

Metode belajar : Blended Learning

Kelompok :
Merry Christine Sitorus (11-054)
Cynthia Marilyn Sitompul (11-070)
Galih Mataro (11-111)

BLENDED LEARNING 

Apa itu Blended Learning?

Sebagian orang mungking sudah tidak asing lagi dengan istilah Blended Learning ini. Nah, buat yang masih gatau apa itu Blended Learning, let me introduce ya .. hehe ..

Blended Learning ialah metode pembelajaran yang memadukan pertemuan tatap muka dengan materi online secara harmonis. Metode pembelajaran ini memanfaatkan berbagai macam pendekatan. Pendekatan yang dilakukan dapat memanfaatkan berbagai macam media dan teknologi. Ilustrasinya begini, metode belajar yang konvensional (tatap muka) dilaksanakan menggunakan media online (diakses dengan internet). Sedikit berbagi pengalaman, kemarin kami melakukan metode ini di kelas. Kami mendiskusikan suatu topik dengan gtalk. Gtalk ini seperti chat room, bisa berdiskusi secara personal, bisa juga berdiskusi dengan group besar. Jadi, dengan metode Blended Learning ini, pembelajaran konvensional bisa tetap dilakukan meskipun kita berada di tempat yang sangat jauh sekalipun dengan orang yang memberi materi. Menarik bukan? Tapi, metode ini membutuhkan media untuk mendukung pelaksanaannya.

Kita berbicara seputar metode belajar menggunakan media yang dapat diakses dengan internet. Lalu, timbullah pertanyaan, "Apa perbedaan Blended Learning dengan E-learning?"
Nah, disinilah plusnya Blended Learning.. Dengan metode Blended Learning, pembelajaran dilakukan dengan saling memberi feedback (dengan kata lain : dua arah), sedangkan e-learning, pembelajaran dilakukan satu arah saja.

Lalu, metode Blended Learning ini dibagi menjadi 2 jenis :