Cynthia Marilyn Sitompul

Jumat, 26 Februari 2016

Liebesbrief to Adek

Dear Little Big Brother,

I have nothing to say but I love you more than every sister in this world could give.

Sincerely,
Your Sister, Cyn.

Kamis, 25 Februari 2016

Malaikat Agung St. Rafael

Salam kasih kepada Malaikat Penjagaku, satu dari tujuh Roh yang melayani Allah, Malaikat Agung St. Rafael,

Izinkan aku untuk mengenalmu lebih dekat, Malaikat yang membawa doaku kepada Allah ketika Opung sakit dan kini Opung semakin pulih, terima kasih.
Izinkan aku selalu bersamamu, mengikuti tuntunanmu dan mendapatkan perlindunganmu di setiap langkah hidupku.
Ajarkan aku untuk selalu percaya bahwa penderitaan yang aku alami membawaku semakin dekat kepada Allah sebab Allah tengah menguji kesolehan mereka yang beroleh anugerah-Nya.
Penderitaan juga terkadang membawa luka, wahai tabib surgawi bantulah aku mengobati luka hatiku.
Berjalan bersamamu membuatku melihat dunia yang kelam menjadi terang, membawa hatiku yang cemas menjadi damai dan tenang.
Ajarkan aku menjadi rendah hati sepertimu sehingga Allah semakin dipermuliakan.
Ajarkan aku untuk bersabar dan selalu bersukacita dalam perjuanganku meraih cita-citaku.
Bantu aku untuk memahami bahwa waktu Allah selalu tepat dan engkau tengah mempersiapkan yang Allah sediakan untukku.
Bantu aku untuk selalu mengikhlaskan perpisahan yang aku alami jika memang pertemuan itu hanya membawa luka bagi orang-orang yang aku kasihi.
Dan jika aku terbaring nanti, semoga nilai jiwaku selalu murni di mata Allah, aku mohon pendampingan dan perlindunganmu menuju Allah yang sudah menungguku sejak kekal, sebab "Berbahagialah orang yang suci hatinya karena mereka akan melihat Allah". Amin.

Selasa, 23 Februari 2016

Cinta Datang kepada Mereka yang Bersabar

Perempuan pasti suka diperhatikan (yang setuju lanjut baca~),
Hati perempuan mana yang tidak berdegup jika diberi tiga tangkai mawar, dibukakan pintu ketika mau pulang, ditatap dengan tulus dan ceritanya didengarkan dengan penuh kasih sayang? Tidak hanya itu, mungkin juga dia memberi bonus dengan tidak menahan waktu terjagamu sebab dia mengutamakan kesehatanmu atau menunda pertemuan denganmu karena ia mengutamakan skripsimu yang belum selesai juga. 

Bagi perempuan seperti saya, hal-hal itu sungguh manis. Tapi jangan terburu-buru, sayang! Kau tidak boleh lupa kisah-kisahmu yang lalu. Jangan terlalu cepat dimakan rayu ataupun malu. Jangan terlalu cepat membagi hatimu. Teruslah mengamati, teruslah menilai. Apakah memang ia yang kau inginkan? Jangan ragu menyebut ia dalam doamu, mudah-mudahan diberikan jalan pengetahuan.

Kalau bukan ia jawabannya, tinggalkan! Jangan ragu ataupun memberi harap, sebab keduanya tidak dibenarkan. Sering kita sudah tau jawabannya, tapi tak jarang keraguan malah memaksakan untuk bersama, meneliti sekali lagi.. menahan diri sekali lagi.. menanti kesempatan apabila ada jalan untuk berdua. Padahal ujung-ujungnya pisah juga. Supaya apa? Supaya nambah jumlah mantan? Supaya nambah-nambah luka hati? Jangan begitu lagi ya!

Jika kau sudah tau apa yang kau mau, siapa yang kau cintai, ya dengan siapa kau ingin berbagi, bersabarlah sekali lagi.. Mungkin esok, lusa, minggu depan, bulan depan atau tahun depan, kalian akan berpapasan. Saling membagi kisah, tidak untuk singgah melainkan untuk bersama selamanya.

Minggu, 21 Februari 2016

Rindu untuk Jaja

Dear Jaja,

Hai teman lama, apa kabarmu di sana?
Sudah lama sekali aku tidak melihat ragamu. Tapi ingatanku tentangmu tidak akan memudar, apalagi ingatan terakhirku tentangmu. Kemarin kami baru ngumpul, dan pasti tidak lupa terselip namamu. Seperti biasa, aku merasa kau hadir. Aku selalu merinding ketika membicarakanmu. Tapi sobat, kenapa begini rasanya, di satu sisi aku yakin bahwa kau sudah tenang di sana. Di sisi lain aku juga merasa, kau begitu merindukan kami. Ah, mungkin sesal dan rinduku menghambatmu ya?
Jika iya, kupastikan aku tidak akan menyesali hari itu lagi, hari dimana aku melihatmu lagi sejak kepulanganku. Aku ingin menyapamu tapi tidak kulakukan. Aku bertekad untuk menyapamu jika aku melihatmu sekali lagi. Tapi ternyata, tidak ada 'sekali lagi' itu ya, sobat! Kau tahu, sejak hari itu, aku selalu berhati-hati mengucapkan 'sekali lagi'. Sejak hari itu pula, aku selalu menghargai kebersamaan yang bisa kulalui sebab aku tau, tak selamanya raga bisa menemani.
Tapi, Ja, meski aku bisa menghapus sesalku, aku tak bisa menghapus rinduku padamu. Biarlah rindu ini yang tersisa sebab rindu ini akan membawaku untuk selalu ingat kepadamu. Rindu ini pula akan membawaku untuk menyebut namamu di dalam doaku. Ja, jangan suka bikin merinding lagi. Beristirahatlah dalam damai Tuhan. Semoga kelak kita akan berkumpul kembali bersama Bapa di surga. Amin.

-Temanmu sejak SD, Cyn-

Menyentuh Awan


Beberapa jam perjalanan darat kutempuh untuk sampai di tempat ini. Lelahku sirna ketika angin menyentuh kulitku. Syukur kupanjatkan kepada-Mu manakala kupandang ciptaan-Mu yang maha indah. Air danau saling berkejaran, di dalamnya tentu begitu dalam. Tak henti-hentinya kagum hatiku layaknya berjuta-juta pasang mata yang tak bisa melepaskan pandangannya dari tempat ini. Ini sudah kali sekian aku mengunjungi tempat ini dan mungkin selama-lamanya aku takkan jenuh memandangnya. Kisah penciptaan yang begitu agung, menyadarkan sekali lagi bahwa cinta-Mu begitu besar pada makhluk kecil ini. Aku pun melihat ke atas, terbentang tinggi gunung-Mu yang suci. Dari bawah, kulihat awan menaunginya. Pikiranku melayang, mampukah aku menaiki gunung-Mu yang suci? Layakkah aku berpijak di puncaknya yang kudus? Dapatkah aku menyentuh awannya yang putih dan lembut? Aku pun terdorong untuk mendakinya. Di akhir pendakian ini, setelah aku menyentuh awan, bolehkah aku bertemu dengan-Mu?

(Buah permenungan ketika memandang Danau Toba)

Sabtu, 20 Februari 2016

Happy Wedding, Kak Aster!

“Demikianlah mereka bukan lagi dua, melainkan satu. Karena itu, apa yang telah dipersatukan Allah, tidak boleh diceraikan manusia."

Besok.. Sebuah rumah dengan tangga akan dibangun, diolah dan dipertanggungjawabkan. Tugas suci akan diemban. Aku penasaran, bagaimana rasanya hari ini, Kak? Aku ingin sekali melihatmu mengenakan gaun putih itu. Pasti cantik sekali! Tapi maaf kak, raga belum bisa hadir di hari bahagiamu.
Kak, lewat surat ini aku panjatkan syukur, selamat dan doaku. Aku bersyukur atas persatuan yang begitu membahagiakan ini. Aku ucapkan selamat Kak, semoga semuanya dilancarkan.
Kak, bak batu karang yang dihempas air laut, aku doakan semoga rumah tangga ini selalu kokoh dan tahan uji. Semoga kalian selalu berbahagia dalam kesetiaan dan cinta kasih serta dilimpahi kekuatan hati dan penguasaan diri. Harapku, satu masa untuk seluruh hidupmu dianugerahi kebersamaan, semangat berjuang untuk kebahagiaan bersama, kemampuan menyatukan segala perbedaan, rasa saling menghargai, dan syukur atas semua kecukupan yang diberikan-Nya.
Semoga adik-adik lucu kebanggaan kalian juga segera lahir di dunia ini sehingga lengkaplah sukacita dan bahagiamu, Kak, hehe.. 
Aku akhiri suratku ini, Kak. Sekali lagi, Happy Wedding My Beautiful Sister, Asteria Bunga Indah Juniarti Sitompul!

-your little..very little cousin, cyn-

Kamis, 18 Februari 2016

Tiga Tangkai Mawar

Pernahkah kamu mendengar cerita tentang tiga tangkai bunga mawar merah?
Konon, jika seorang pria memberikan tiga tangkai bunga mawar merah kepada seorang wanita, berarti pria tersebut sungguh serius menjalani hubungan dengan wanita tersebut.
Tiga tangkai melambangkan tiga masa, yakni masa lalu, masa kini dan masa depan.
Pria tersebut ingin mengambil bagian dari masa lalu, masa kini dan masa depan wanita tersebut.

Lalu kamu.. Kenapa memberikan tiga tangkai mawar merah kepadaku?
Apa kamu tau filosofi itu sehingga sengaja membeli tiga tangkai saja?
Ataukah kamu malah tidak tahu, dan memilih tiga karena tau aku suka angka tiga?

Lalu kamu.. Kenapa memberikan tiga tangkai mawar berwarna-warni kepadaku?
Apa kamu serius ingin mengambil bagian di tiga masa hidupku?
Atau kamu hanya ingin mewarnai hidupku yang sempat kelabu?

Sungguh, aku berterimakasih telah diperhatikan..
Sungguh, aku berterimakasih karena aku begitu menyukai bunga..
Tapi maaf, memutuskan pria untuk memasuki tiga masa hidupku tidak semudah menerima tiga tangkai mawar darimu.

Rabu, 17 Februari 2016

Liebesbrief to Kakak

Dear my beautiful sister, Angeline Nathalia Sitompul..

Tidak secara kebetulan kita lahir di keluarga yang sama. Kehidupan membuatmu menjadi sesuatu bagiku. Jika kuingat masa kecil kita, mama suka beliin kita baju kembar dan bikin kita terlihat mirip. Ingat tidak rambut kita yang selalu dikuncir bak ekor kuda dulu? Teman-temanmu bilang kita mirip kayak kembar. Tapi semakin dewasa, hampir tidak ada yang bilang begitu. Padahal sampai sekarang aku merasa wajah kita masih dan akan terus serupa. Mungkin, hanya orang-orang berhati tulus yang dapat menemukan kemiripan kita. Eh? Haha..

Kak, kalau dulu aku terlalu nakal untuk jadi seorang adik, maafin aku ya kak. Ketika aku hidup jauh darimu, aku sadar bahwa aku begitu merindukan kakakku satu-satunya ini. Kak, mungkin sampai sekarang aku masih nakal padamu. Telapak kakiku sering menempel di wajahmu ketika tidur dan kau tidak mengeluh. Padahal aku belum cuci kaki pake sabun loh sebelum tidur. Hahaha kidding kak.

Kak, hari ini tes ya? Semangat ya kak. Semoga kakak lulus. Amin.

Kak, makasih ya karena telah menjagaku dari kecil hingga dewasa. Makasih juga telah menjadi teman cerita dan sahabatku. Terima kasih telah bersabar menghadapi kenakalanku. Terima kasih karena tidak mengeluh memiliki room mate seperti aku. Kak, terima kasih telah begitu waspada ketika ada yang mendekatiku dan terima kasih sudah menunjukkan kemarahanmu ketika aku tidak menurut padamu. Setiap anak perempuan pasti mendamba bertemu dengan pangerannya. Semoga Tuhan mempersiapkan jodoh terbaik buat kita ya. Semoga masa depan cerah juga terbentang luas untuk kita. Amin.

Kak, di luar hujan. Hati-hati di jalan ya kak. Aku menunggu di rumah.

-your little..very little sister, cyn-

Minggu, 14 Februari 2016

Liebesbrief to Abang

Kau adalah pahlawanku.. jagoanku.. orang yang paling bisa kuandalkan!
Ingat tidak, ketika aku diganggu teman-temanku?
Abang orang yang berdiri di depanku sehingga teman-temanku tidak berani menggangguku lagi.
Abang adalah orang yang paling kukagumi.
Aku merasa kau jago dalam hal apapun. Baru belajar langsung bisa!
Aku juga belajar berelasi dari abang! Abang orang yang paling masuk ke siapa aja, bahkan jadi kesayangan Opung haha!
Aku kagum sekali padamu. Benar-benar kagum!
Abangku, jika kau pernah menyesali satu hari dalam hidupmu.. ya saat itu.. ingatlah selalu bahwa cintaku lebih besar dari marahku.. ingatlah selalu bahwa ampunan lebih berarti daripada sakit hati.
Kini, kita sudah dewasa. Aku harap masa depan kita jauh lebih cerah dari langit cerah yang menaungi permainan masa kecil kita. 

Sabtu, 13 Februari 2016

Liebesbrief to Mom

Setiap anak perempuan pasti sering bentrok dengan ibunya. Tapi, sungguh keterlaluan apabila bentrokan tersebut sampai meneteskan air mata seorang ibu.
Aku termasuk salah satu anak yang keterlaluan itu karena masih teringat jelas senja kala aku tumpahkan air mata ibuku.
Itu yang pertama..membuatku bungkam melihatnya..
Maaf Ma.. Maaf..

Kamis, 11 Februari 2016

Liebesbrief to My Hero

Hai Papa,
Tentunya aku tidak perlu menanyai kabar Papa karena setiap hari kita bertemu.
Papa sekarang lagi kerja, aku cuma mau bilang semangat ya Pa! Aku tau tidak mudah menjadi seorang Ayah. Mencari nafkah bagi keluarganya, menyingkirkan kesenangan pribadinya dan menutupi kesusahannya. Aku tau banyak hal yang menyulitkan Papa di luar sana.. Tapi Papa tidak pernah menunjukkan kesedihan atau keluhan ketika pulang ke rumah.

Senyummu selalu indah, Tubuhmu selalu tegap, Tanganmu selalu terbuka..
Meski lelah.. meski berat perjuanganmu hanya untuk membuat kami senang..

Liebesbrief to My One and Only Grandpa

Kepada Opung satu-satunya, yang paling kucinta dan kuidolakan,

Jika kuingat cerita di masa mudamu, bagaimana aku tidak kagum?
Di usiamu yang masih belia, Engkau sudah merantau dan mencari pekerjaan.
Ah di usia segitu aku masih cengeng!

Jumat, 05 Februari 2016

AMBANG

Ini bukan surat cinta dengan puji-pujian,
Tidak merindu,
Tidak menanti,
Tidak pula berharap kembali.