Cynthia Marilyn Sitompul

Selasa, 05 Juni 2012

Hasil Survey Online

Nama : Cynthia Marilyn Sitompul
NIM   : 111301070

Dalam rangka menyelesaikan tugas pada mata kuliah Psikologi Pendidikan, maka saya membuat survey sederhana di lingkungan mahasiswa Fakultas Psikologi USU'11 yang disebarkan secara online. Adapun tema yang saya pilih adalah "Anak Berkebutuhan Khusus (ABK)". Saya ingin mengetahui bagaimana pandangan mahasiswa/i FPsi USU'11 mengenai Anak Berkebutuhan Khusus (ABK). Berikut ini adalah 51 responden beserta data-data yang saya peroleh melalui survey online ini :

Nama Responden :
Fania
Kristin Citra
Agnes Crista
Ayu Puspita
Darmayantie Syahputri
Dhara Puspita H
Christine Nathalia
Regina Anastasia
Yohana Chrisela
Putri Azura Ulandari
Oktorianta
Cellia Elisabeth Saragih
Gustina Handayani Harahap
Nissa Aztarid S
Siti Rizki
Safrida Liasna Tarigan
Desi M Maloky
Habibah
Grace Theresia Sihotang
Nenita Sari
Dinarti Utari
Ajeng Diah
M Yani Bagus
Firman
Merry Christine Sitorus
Simson
Mira Tantri S
Christyn Elisabeth Siagian
Rika Damayanti
Muhammad Habibie Almy
Raffless Pardede
Melina Siallagan
Fitri Silaen
Adolf Purba
Siti Melisa Harahap
Lusia Pardede
Paskha Yohana
Fiorella Silviani S
Wahyu Habibie
Fera
Edberg Winson
Vera Siregar
Icfadila Lubis
Cynthia Halim
Gita Yufika
Clara
Nurul Fadillah Siregar
Sharfina fathin
Haifa Chairunnisa
Aisyah Huwaida 

Data : 

Sebelum masuk Psikologi, apakah anda tahu siapa yang disebut Anak Berkebutuhan Khusus?

 Yes  22 

 43.14% 
 Not really  26 

 50.98% 
 No  3 

 5.88% 




Setelah masuk Psikologi, apakah pandangan anda mengenai Anak Berkebutuhan Khusus berubah?

 Yes  37 

 74.00% 
 Not Really  6 

 12.00% 
 No  7 

 14.00% 

Apakah Anak Berkebutuhan Khusus memiliki predikat buruk di lingkungan anda?

 Yes  11 

 22.00% 
 Not Really  21 

 42.00% 
 No  18 

 36.00% 

Apakah anda pernah berinteraksi secara langsung dengan anak berkebutuhan khusus?

 Yes  43 

 87.76% 
 No  6 

 12.24% 

Bagaimana pendapat anda mengenai anak berkebutuhan khusus tersebut?



12579264Dia membutuhkan pendidikan yang berbedaView
12579382anak berkebutuhan khusus adalah anak yang memiliki kelemahan dimana peran kita sebagai orang tua maupun orang terdekatnya maupun orang yang peduli denganya membuat kelemahannya tersebut menjadi sebuah kelebihan baginya agar ia dapat diterima di tengah-tangah masyarakat.View
12581213menurut saya, mereka sangat membutuhkan perhatian yang lebih dan bantuan dari kita, tetapi tidak menjadikannya semata-mata tidak dapat melakukan apa-apa.View
12581549dia tetap semangat walaupun keterbatasanView
12581745mereka butuh banyak perhatian dari lingkunganView
12581788mereka sebenarnya adalah anak - anak yang hebat apabila mendapatkan perhatian dari orang - irang yang hebat pulaView
12581997menyenangkan dan terlihat selalu ceriaView
12582136Harus dibina dengan baik agar tidak menutup diri dengan lingkungan sekitar dan agar mampu mengembangkan bakat yang dimilikinya.View
12582250Dia orangnya bersemangat.View
12582422mereka perlu perhatian lebihView
12582505mereka berbedaView
12582514meskipun berkebutuhan khusus mereka pasti memiliki potensi yang harus digali dan dapat dibanggakanView
12582518anak berkebutuhan khusus tidak seharusnya mendapatkan predikat yang buruk di masyarakat karena jika diberikan pendidikan yang baik mereka juga bisa bahkan lebih berprestasi daripada anak normalView
12582868anak berkebutuhan khusus bukanlah anak yang cacat tapi anak yang memiliki kebutuhan khusus yang harus dipenuhi.View
12584799mereke tetap memiliki motivasi belajar yang tinggi walaupun dibatasi oleh segala macam kekurangan merekaView
12587617bangga karena mereka masih bisa semangat dengan segala kekurangannya.View
12588022Unik dan Berpotensi. Keren. MisteriusView
12589234Ramah dan menyenangkan :)View
12589614ABK harus diberikan pendidikan yang memadai yang dapat mengembangkan potensi merekaView
12589762Mereka pintar dan bertalentaView
12590000anak yang membutuhkan perhatian dan didikan khususView
12590008harusnya lebih diberi perhatian dan berbagai motivasi yg positifView
12590123baikView
12590667anak abk lucu,, bersahabat, dan tidak harus dihindariView
12590993Mereka harus mendapatkan pendidikan seperti anak lainnya.View
12591187Mereka justru punya kelebihan dan potensi yang lebih yang tidak dimiliki oleh anak normal lainnyaView
12591861anak berkebutuhan khusus adalah anak yang harus diperhatikan khusus.View
12596958pendapat saya mereka butuh bimbingan dan dampingan dari orang-orang terdekatnyaView
12598529mereka membutuhkan banyak perhatian dari lingkungannyaView
12606505mereka luar biasaView
12617207ABK layaknya anak normal menurut pandangan saya dan ABK tidak berbeda dengan anak normal sekalipunView
12619311harus di perhatikan dan jangan di jauhiView
12619622sebaiknya diberikan pendidikan yang tepatView
12620313seruuuView
12621655harus diterima oleh masyarakatView
12625128Saya merasa iba terhadap ABK tsb, dia padahal tidak berdosa tapi dilabel buruk oleh lingkungannya.View
12625265seharusnya mereka dididik bukannya di kucilkanView
12626676Mereka sangat unikView
12627495nggak ada yang perlu dipandang rendah dari merekaView
12644052They're special with their way :)View
12644184sejujurnya saya sulit berinteraksi dengan merekaView
12644368mereka luar biasa :)View
12644440butuh perhatian dan pendidikan khususView
12644442anak berkebutuhan khusus itu memiliki kelebihan sendiri..View
12644474Mereka memiliki kelebihan dibalik kebutuhan khususnyaView
12651566Anak yang perlu dibimbingView

Jika pernah berinteraksi secara langsung, apakah anak berkebutuhan khusus tersebut sudah mendapatkan pendidikan yang tepat bagi perkembangan dirinya?

 Yes  22 

 45.83% 
 No  26 

 54.17% 

Apakah penting Pendidikan Khusus bagi anak berkebutuhan khusus?

 Yes  50

 100.00% 
 No  0 
 0.00% 

Dari ketiga jenis pendidikan ini, manakah yang menurut anda paling baik diterapkan bagi ABK?

 Segregasi  12 

 24.00% 
 Integrasi  25 

 50.00% 
 Inklusi  13 

 26.00% 

 Mengapa?
12579382agar perkembngan psikososial aBK dapat berkembang dengan baikView
12581213karena mereka akan mendapat perhatian yang lebih ketimbang pendidikan lainnyaView
12581549agar anak-anak bisa belajar juga dengan anak yang normalView
12581745karena keterbatasan ABK, maka hendaklah institusi yang menyesuaikan kurikulumnya berdasarkan kemampuan ABKView
12581788karena anak berkebutuhan khusus tersebut dapat berhabung dengan anak - anak yang yang dikatakan normal, dengan demikian anak tersebut dapat berkomunikasi secara langsung sehingga perkebangan anak berkebutuhan khusus tadi menjadi lebih baik.View
12581997-_-View
12582136Karena cocok.View
12582250Karena saua merasa metode inklusi lebih efektif.View
12582422bagusView
12582505bagaimanapun mereke harus bisa bersosial dengan yang mereka yang tidak berkebutuhan khususView
12582514karna mereka dapat berinteraksi dengan sesama anak berkebutuhan khusus maupun yang tidak berkebutuhan khususView
12582518karena Sistem pendidikan dimana anak berkelainan terpisah dari sistem pendidikan anak normalView
12582769okeView
12582868karena dia itu dibedakan yang harus dibedakan dengan anak normalView
12584799agar ereka dapat berinteraksi dengan anak-anak normal lainnyaView
12587617lebih efektif aja.View
12588022Karena integritas yang baik itu dibutuhkanView
12589234Agar mereka bisa tetap menyesuaian diri dengan lingkungannyaView
12589614karena mereka dapatbeinterkasi langsung dengan orangyang normalView
12589762agar ABK dpt berinteraksi dgn anak-anak lainView
12590000karena walaupun dia anak ABK ia tetap harus ditempatkan di temapat anak normal agar rasa percaya dirinya tumbuh dan ia tidak lagi emrasa mali dengan keadaannyaView
12590008karena membantu anak BK untuk bersosialisasi secara perlahanView
12590123bagusView
12590667berbaur lebih baik,, dan menguntungkan bagi anak berkebutuhan khusus dalam pengenalan lingkungan luar dan dunia mereka...View
12590993Karena mereka dpt berbaur dengan anak-anak normal lainnya sehingga mereka tidak merasa berbeda dengan yg lain.View
12591187Karena anak dapat berinteraksi dan merasakan pembelajaran dengan anak normalView
12591861karena lebih umumView
12592174ya sama-sama tau lah..View
12596958yah karena mereka harus membaur debgan lingkungannyaView
12598529lebih pasView
12606505karena membantuView
12608232Aku gak ngerti -__-View
12617207Agar anak ABK layak mendapatkan pendidikan seperti anak normal lainnyaView
12619311ya karena itu yang paling bagusView
12619622biar lebih berkualitasView
12620313biar lebih fokus belajarnyaView
12621655karena paling sesuaiView
12625128Karen dengan pembelajran terpadu, anak yg berkebutuhan khusus maupun tidak, akan bisa saling melengkapi. =)View
12625265feelingView
12626676sebagai motivasi bagi ABK untuk dapat mandiri seperti anak normal lainnyaView
12627495efektifView
12644052No reason :)View
12644184karna menurut saya itu yg paling tepatView
12644368agar ABK dapat berinteraksi secara langsung dengan lingkungan normalView
12644440karena pada pendidikanini, ABK berkesempatan untuk berinteraksi dengan siswadi kelasregularView
12644474Agat tidak ada kesenjangan di antara ABK dan anak normal lainnyaView
12651566mungkin itu yang bagus menurut sayaView



Dari hasil survey di atas, dapat kita lihat bahwa responden saya (Mahasiswa Psikologi USU’11), sebelum menjadi mahasiswa Fak. Psikologi USU, banyak yang belum terlalu mengerti siapakah mereka yang disebut sebagai Anak Berkebutuhan Khusus (ABK). Dan setelah menjadi mahasiswa Psikologi, semakin banyak mahasiswa yang pandangannya berubah mengenai ABK. Kita mengetahui bahwa ABK tidak hanya semata-mata anak yang memiliki gangguan, cacat fisik, tapi juga anak-anak yang berbakat yang memiliki IQ di atas 130. Lalu, apakah ABK memiliki predikat buruk di lingkungan anda? Berdasarkan hasil survey, 11 orang mengatakan iya, 21 orang mengatakan tidak terlalu buruk, dan 18 orang mengatakan bahwa tidak buruk. Jadi, kebanyakan lingkungan mahasiswa FPsi USU’11 sudah tidak memandang buruk pada anak-anak berkebutuhan khusus. Dan hasil survey juga menyatakan bahwa mayoritas mahasiswa Fpsi USU’11 sudah pernah berinteraksi secara langsung dengan anak berkebutuhan khusus. Hal ini penting, agar semakin membuka wawasan para mahasiswa mengenai ABK sehingga semakin bisa memahami ABK.

Dan bisa dilihat di atas mengenai pendapat para responden mengenai ABK. Sebagian besar mahasiswa FPsi USU’11 sudah memandang ABK dengan positif dan optimis. ABK tidak dipandang lagi sebagai anak yang cacat fisik dan tidak mampu apa-apa, melainkan anak yang penuh potensi dan oleh karena itu, pendidikan khusus bagi ABK sangatlah penting untuk mendukung potensi yang ada pada diri ABK itu sendiri. Namun, pada aplikasinya, para responden banyak yang mengatakan bahwa ABK masih belum mendapatkan pendidikan yang tepat bagi dirinya. Memang, di Indonesia, pendidikan khusus bagi ABK masih belum menjadi sorotan yang utama, mengingat kurangnya pengetahuan akan ABK itu sendiri. Padahal, pendidikan khusus bagi ABK sangatlah penting. Responden juga 100% mengemukakan bahwa pendidikan khusus bagi ABK sangat penting.

Berbicara mengenai pendidikan khusus bagi ABK, kita mengenal ada 3 sistem pendidikan yang dapat dienyam oleh ABK dewasa ini. Ketiga sistem pendidikan tersebut adalah Segregasi, Integrasi, dan Inklusi. Sebagaimana kita ketahui, Segregasi adalah sistem pendidikan dimana ABK terpisah dari sistem pendidikan anak normal. Jenis sekolah yang menerapkan sistem pendidikan ini seperti Sekolah Luar Biasa (SLB). Integrasi adalah sistem pendidikan yang membuka kelas reguler dan kelas khusus. Jadi, ABK bisa mengikuti kelas reguler bersama anak normal lainnya, namun pada kelas-kelas tertentu yang lebih membutuhkan perhatian secara individu, ABK akan masuk ke kelas khusus. Dan Inklusi itu sendiri adalah sistem pendidikan yang biasa kita ketahui, jadi anak ABK diperlakukan sama dengan anak normal. Tidak ada kelas khusus, mereka digabung pada kelas reguler.

Ketiga sistem pendidikan tersebut tentu ada baik-buruknya. Dan berdasarkan hasil survey, 25 orang dari 50 orang responden menyatakan bahwa Sistem Pendidikan Integrasi yang baik diterapkan pada ABK. Responden yang setuju dengan Sistem Pendidikan Integrasi menyatakan bahwa dengan adanya kelas reguler dan kelas khusus, mereka jadi bisa berinteraksi dan mengalami proses pembelajaran bersama dengan anak normal lainnya sehingga memotivasi dirinya sendiri, namun tetap memiliki wilayah khusus pada kelas tertentu sehingga mereka jadi lebih bisa menyesuaikan diri pada hal-hal yang mereka mampu sehingga tidak dipaksa saat tidak sesuai dalam mengikuti kelas reguler. Dan 13 orang menyatakan Inklusi lebih baik, agar mereka bisa berkomunikasi secara langsung dengan anak normal sehingga perkembangan ABK pun menjadi lebih baik karena sudah mengetahui dunia di luar dunia mereka. Dan 12 orang menyatakan Segregasi lebih baik karena ABK harus mendapatkan perhatian secara khusus maka dari itu, sistem pendidikan yang terpisah dengan anak normal pun lebih baik.

Kesimpulannya, mahasiswa FPsi USU’11 sudah memandang ABK dengan positif, dipandang sebagai anak yang memiliki potensi dan maka dari itu perlu diberikan pendidikan khusus yang tepat agar potensinya dapat berkembang secara maksimal, dan juga perkembangan sosioemosional, fisik, dan kognitif dapat berkembang maksimal. ABK pun tumbuh menjadi individu yang positif dan berguna di masyarakat. Bisa hidup berdampingan dengan sesama di lingkungannya.

Dan untuk sistem pendidikan mana yang lebih baik diterapkan pada ABK, menurut saya, sistem tersebut tergantung dengan kebutuhan ABK itu sendiri. Jika ABK tersebut secara intelektual sama ataupun jauh lebih tinggi dengan anak normal seusianya, maka bisa dimasukkan ke sistem pendidikan Integrasi ataupun Inklusi. Namun, jika ABK benar-benar membutuhkan perhatian khusus individu per individu maka ada baiknya diberikan pendidikan segregasi. Jadi, sistem pendidikan yang baik itu tergantung kebutuhan ABK itu sendiri.


Testimoni :

   Secara pribadi, saya sangat senang dengan tugas survey online ini. Kalau tidak diperkenalkan kwiksurveys, cara pembuatan survey dan cara melihat hasilnya, mungkin saya tidak akan pernah kepikiran untuk membuat survey sederhana ini. Memang, pada awalnya saya bingung. Tapi, ternyata mengasyikkan juga. Saya jadi mampu menyalurkan rasa ingin tahu saya dan jadi paham bagaimana pandangan responden terhadap beberapa item pertanyaan maupun pernyataan yang saya buat. Survey online ini juga menyiapkan mental saya untuk menghadapi penelitian yang lebih besar lagi nanti. (Ciyee) Terima kasih untuk dosen pengampu, Bu Dina, yang telah mengenalkan survey online ini kepada kami. Beliau juga telah merangsang kami untuk berpikir kreatif mengenai tema, dan lain sebagainya. Saya juga berterimakasih kepada responden yang berkenan mengisi survey saya ini. God bless you all :D

-Cynthia Marilyn Sitompul-

2 komentar:

  1. Selamat malam, saya Mahasiswi PLB dari UNJ, mau minta bantuannya boleh gak ya kalau saya pakai survey ini untuk tugas saya? Trims :)

    BalasHapus