Cynthia Marilyn Sitompul

Rabu, 04 November 2015

Surat Amor kepada Bara: Pengantar


Buat kehidupan yang berpusat pada ego..
Apakah itu kebaikan?
Apakah itu kejahatan?
Ketika setiap manusia membawa nafas Allah di dalamnya..

Buat mereka yang mengaku beriman..
Bibirnya digunakan untuk menghujat manusia..
Pikirannya untuk menggigit ular..

Dan tindakannya tidak luput dari cela..

Buat mereka yang tidak setia..
Mengaku mencintai Sang Pencipta..
Tak tahu bahwa Ia Maha Setia..

Selalu ingat akan janji-Nya..

Buat mereka yang berharap kepada manusia..
Memberontak ketika kecewa..

Berharaplah hanya kepada Tuhan..
Jiwa yang kering akan dipuaskan..

Buat jiwa-jiwa yang ingin berkelana..
Ketika menapak, letih ia rasa..

Menanjak tidak, menurun enggan..
Ia pun menyudahi perjalanan..

Buat mereka yang diutus..
Namun tidak pernah memberi hasil..
Memohon ampun ketika kembali..
Mengambil sikap tidak jadi-jadi..

Buat mereka yang tidak menghargai waktu..
Suka mencaci masa lalu..
Tidur nyenyak di masa kini..

Asik merangkai mimpi masa depan..

Buat pendidik dan yang terdidik..
Bertahun-tahun senyawa dengan kehidupan..
Bagai keledai, juga kuda berkacamata.. 
Bebal dan jatuh di lubang yang sama..

Buat mereka yang tidak peduli..
Bahkan batu pun ingin bicara..

Kayu berebut ingin bercerita..
Agar ranting tidak dibakar dan menderita..

Buat aku yang duduk menepi..
Mengambil nafas untuk mengamati..
Gerak maju mundur perjalanan ini..
Lalu lalang mereka yang datang dan pergi..

Buat rindu yang terselubung..
Tersebut di dalam setiap doa..
Menjaga jangan sampai jatuh..

Memeluk mencair bekunya balok es..

Buat mereka yang menangis..
Jangan pernah berjanji..
Teruslah menepati..

Pahatlah arti dengan berani..
(bersambung - cynthia marilyn sitompul) 

4 komentar:

  1. ▬▬▬▬▬▬▬▬▬▬ஜ۩۞۩ஜ▬▬▬▬▬▬▬▬▬
    Tulisan yang indah. :)
    ▬▬▬▬▬▬▬▬▬▬ஜ۩۞۩ஜ▬▬▬▬▬▬▬▬▬

    BalasHapus
    Balasan
    1. Terima kasih apresiasinya Mas.. Semoga buah pemikiran yg sederhana ini bisa bermanfaat bagi orang banyak hehe

      Hapus
  2. tulisan yang bagus,.membuat aku berpikir, apa yang kucari? emas perak tak memuaskanku, daging susu tak melepas dahagaku, bumi langit tak menenangkan pikiranku. bak seorang pecandu, mencari arti dari kata dan tidakan, mencari arti dari sengsara dan bahagia. apa ada saran?

    BalasHapus
    Balasan
    1. Wah terima kasih atas apresiasinya, Mas..
      hal-hal yang sering dialami manusia, pasti setiap manusia pernah merasa di titik tersebut..
      Saya tidak bisa memberi saran yg gimana-gimana, mas.. Kalau saya pribadi, tetap berjalan di rel-rel yg saya anggap ideal, pasrah kepada kehendak Tuhan, bersyukur dan menikmati setiap prosesnya..

      Hapus