Cynthia Marilyn Sitompul

Sabtu, 13 Februari 2016

Liebesbrief to Mom

Setiap anak perempuan pasti sering bentrok dengan ibunya. Tapi, sungguh keterlaluan apabila bentrokan tersebut sampai meneteskan air mata seorang ibu.
Aku termasuk salah satu anak yang keterlaluan itu karena masih teringat jelas senja kala aku tumpahkan air mata ibuku.
Itu yang pertama..membuatku bungkam melihatnya..
Maaf Ma.. Maaf..


Tidak seharusnya aku mengucapkan maaf padahal begitu banyak jasamu dari sejak permulaan hidupku hingga detik aku mengetik kata-kata ini dan bahkan sampai selama-lamanya..
Ma.. maafkan ketidaksabaranku menghadapimu di masa tuamu.
Padahal ketika aku masi kecil... engkau begitu sabar menghadapi pertanyaan-pertanyaanku yang berulang-ulang kulontarkan..
Ma.. jika kulihat dirimu di masa lalu.. tentu banyak yang berubah dengan dirimu saat ini.. melahirkanku .. mengurusku.. tentu membuatmu tidak sempat memikirkan dirimu sendiri..
Ah.. semakin diingat semakin banyak dosaku padamu..
Terima kasih Ma atas cinta seorang Ibu yang tiada batasnya, atas pelukan hangat yang mencairkan hatiku yang dingin ini. Sungguh aku belajar menggunakan perasaanku darimu. Doaku masih sama.. semoga Tuhan memberkati aku dengan kesempatan yang banyak untuk membuatmu bahagia. Amin. Tunggu saja Ma ({})

2 komentar:

  1. Wow... Mama pasti selalu menyayangi Cynthia.... yakin deh!

    BalasHapus
    Balasan
    1. Iya Tulang! Pasti tulang hehe Terima kasih tulang udah dibaca hehe

      Hapus