Cynthia Marilyn Sitompul

Kamis, 11 Februari 2016

Liebesbrief to My Hero

Hai Papa,
Tentunya aku tidak perlu menanyai kabar Papa karena setiap hari kita bertemu.
Papa sekarang lagi kerja, aku cuma mau bilang semangat ya Pa! Aku tau tidak mudah menjadi seorang Ayah. Mencari nafkah bagi keluarganya, menyingkirkan kesenangan pribadinya dan menutupi kesusahannya. Aku tau banyak hal yang menyulitkan Papa di luar sana.. Tapi Papa tidak pernah menunjukkan kesedihan atau keluhan ketika pulang ke rumah.

Senyummu selalu indah, Tubuhmu selalu tegap, Tanganmu selalu terbuka..
Meski lelah.. meski berat perjuanganmu hanya untuk membuat kami senang..

Pa, kini aku tau rasanya susah mencari uang. Maafin aku jika kadang aku ga paham lelahmu. Maafin aku jika hasil jerih payahmu terkadang tidak kugunakan dengan baik. Maafin aku jika aku mengabaikan kerut di keningmu dan terkadang malah menambahnya.

Terima kasih Pa telah bersabar dan berusaha untuk kami. Aku sungguh belajar apa itu kesabaran dari Papa. Aku sungguh belajar bahwa untuk bersenang-senang kita perlu bersakit-sakit dahulu. Dan satu hal lagi, Papa selalu bilang ini, "Yang terindah itu selalu berada di depan, bukan di belakang." Kata-kata itu selalu aku ingat dan jadi penguat dalam pergumulan hidupku.

Terima kasih ya Pa! Aku bangga punya Hero kayak Papa! Semoga Tuhan selalu memberkati aku dengan kesempatan yang banyak untuk membuatmu bahagia. Amin! Tunggu saja, Pa!

-your little daughter, Cyn-

Tidak ada komentar:

Posting Komentar