Beberapa jam perjalanan darat
kutempuh untuk sampai di tempat ini. Lelahku sirna ketika angin menyentuh
kulitku. Syukur kupanjatkan kepada-Mu manakala kupandang ciptaan-Mu yang maha
indah. Air danau saling berkejaran, di dalamnya tentu begitu dalam. Tak
henti-hentinya kagum hatiku layaknya berjuta-juta pasang mata yang tak bisa
melepaskan pandangannya dari tempat ini. Ini sudah kali sekian aku mengunjungi
tempat ini dan mungkin selama-lamanya aku takkan jenuh memandangnya. Kisah
penciptaan yang begitu agung, menyadarkan sekali lagi bahwa cinta-Mu begitu
besar pada makhluk kecil ini. Aku pun melihat ke atas, terbentang tinggi
gunung-Mu yang suci. Dari bawah, kulihat awan menaunginya. Pikiranku melayang,
mampukah aku menaiki gunung-Mu yang suci? Layakkah aku berpijak di puncaknya
yang kudus? Dapatkah aku menyentuh awannya yang putih dan lembut? Aku pun
terdorong untuk mendakinya. Di akhir pendakian ini, setelah aku menyentuh awan,
bolehkah aku bertemu dengan-Mu?
(Buah permenungan
ketika memandang Danau Toba)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar